Cuaca Ekstrim, Dirut PDAM Tirta Handayani Lakukan Pengecekan di Sejumlah Instalasi Pompa

    GUNUNGKIDUL - Intensitas hujan tinggi di Gunungkidul dalam sepekan ini mengakibatkan banjir disejumlah sungai mengalami banjir. Seperti halnya di Sungai air permukaan Oya Bunder, Gedangsari hingga Sungai Bawah Tanah Seropan dan Bribin juga mengalami intensitas debit banjir yang berpotensi terjadinya becana.

    Dampak dari kondisi tersebut dialami dibeberapa tempat instalasi PDAM Tirta Handayani khususnya instalasi yang terletak dikawasan sungai. Direktur Utama Toto Sugiharta, S, TP Bersama Staff Perencanaan Teknik dan team meninjau lokasi Pompa 22KW di Broncaptering Intake Mata Air Gempur, sejak 2 hari terakhir mengalami stop produksi karena kendala banjir yang meluap menutup bangunan intake yang menyebabkan terkontaminasinya mata air dengan air keruh, Kamis (16/02/2023).

    Tidak hanya luapan air keruh, masalah juga terjadi dengan adanya sampah yang terbawa arus banjir hingga meyangkut pada instalasi Pompa, resiko besar jika sampah masuk pada elektromotor pompa bisa mengakibatkan pompa mengalami kerusakan. Bersama Petugas Operator, Dirut PDAM memastikan Sampah tidak mengganggu kinerja pompa sehingga perlunya segera dilakukan pembersihan. Selain di Intake Gempur dan Gedangsari, Toto juga meninjau kondisi air Sungai Bawah Tanah Seropan yang meluap hingga sampai di mulut Goa. Luapan tersebut terjadi karena tingginya debit banjir yang mengakibatkan rongga pada Goa tidak mampu menampung besarnya lupan air sungai sehingga meluap keluar.

    Dengan timbulnya bencana tersebut PDAM Tirta Handayani mengungkapkan permohonan maaf kepada pelanggan, bahwa fenomena alam tersebut merupakan suatu musibah bagi PDAM dan pelanggan, Pasalnya dengan kondisi cuaca ekstrim tersebut mengakibatkan sejumlah Pompa milik PDAM terpaksa dinonaktifka karena tingginya angka kekeruhan diatas batas standar oprasional.

    Dampak tersebut dirasakan di sejumlah wilayah di Kapanewon Ponjong, Karangmojo, Semanu, Semin dan Wonosari ( Baleharjo & Selang) Sejulmlah 20.092 SR (Sambungan Rumah) mengalami kendala pada pelayanan pasokan air. Toto berkomitmen bahwa PDAM Tirta Handayani akan terus melakukan upaya mengatasi kekeruhan yang terjadi, beberapa langkah teknis yang akan dilakukan diantaranya adalah mengoptimalkan pengolahan di WTP Seropan 1 dengan kapasitas debit 50 L/detik dan WTP Seropan dengan kapasitas 40 L/detik. Selain itu, kepada jajaranya Toto juga menegaskan untuk rutin melakukan Wash Out ( Pengurasan) pada beberapa titik jaringan pipa berfungsi untuk membuang endapan lumpur sisa air keruh.

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu
    Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Janji Manis di Bibir, Duri di Jalan Pendidikan

    Ikuti Kami